Awal Mula Kisah 1001 Malam

Pada zaman dahulu kala di dataran arab ada sebuah kerajaan yang sangat besar dan kuat. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana dan baik hatinya.

Pada suatu hari, sang raja yang belum memiliki seorang permaisuri itu jatuh cinta kepada seorang wanita cantik mempesona. Sang raja langsung memutuskan untuk menikahinya dan menjadikannya sebagai permaisuri. Kehidupan sang raja semakin lengkap dengan hadirnya sosok buah hati dari pernikahanya. Hari-hari ia lalui dengan penuh kebahagian.

Namun kebahagian yang mereka jalani tidak dapat berjalan lama, karena pada suatu hari sang raja mengetahui bahwa permaisuri selama ini telah mengkhianati cinta tulusnya. Ternyata permaisuri yang kelihatannya seorang yang baik itu telah menduakan cinta sang raja dengan seorang pengawal kerajaan. Menghadapi kenyataan itu, sang raja sangat marah. Dan akhirnya raja menjatuhkan hukuman mati untuk istri yang telah dipercayainya selama ini dan juga pengawal tersebut.

Namun kisah tidak berakhir disitu. Karena penghiatan sang istri yang ia alami, sekarang sang raja menjadi pribadi yang sangat berbeda. Dalam hati sang raja menyimpan dendam dan membenci para wanita. Walau bagaimanapun sang raja tidak bisa hidup dalam kesendirian terus menerus. Maka dia selalu mencari wanita-wanita cantik yang ada didaratan arab, kemudian ia nikahi dan di jadikan seorang istri. Namun anehnya, setelah sehari semalam.. sang raja akan menghukum mati isteri barunya tersebut. Sang raja melakukan hal tersebut dengan alasan bahwa dengan begitu tak ada lagi permaisuri yang akan mengkhianatiku lagi.

Hampir ratusan wanita tak bersalah sudah menjadi korban dari dendam sang raja. Tapi para penasehat kerajaan tidak memiliki keberanian untuk menegur kesalahan yang telah sang raja lakukan. Hingga para pejabat kerajaan dan rakyat negeri itu selalu di hantui rasa cemas. Takut bila mana suatu saat raja kan melamar anak-anak gadis mereka. Sebuah kebahagiaan yang hanya bertahan sesaat kemudian akan berubah menjadi tangis dan kesedihan karena kematian.

Perilaku kejam sang raja berjalan cukup lama, hingga seluruh rakya kerajaan semakin dibuat risau oleh tingkah laku yang semakin tak terkendali. Jika terus di biarkan, tak tertutup kemungkinan akan terjadi sebuah pemberontakan besar.

Ada salah satu putri dari seorang penasehat kerajaan menyadari hal tersebut. Puteri itu merupakan sosok yang sangat cerdas dan pandai. Dia berniat untuk merubah raja agar kembali pada jalan kebaikan. Dia juga ingin meyakinkan sang raja bahwa masih ada istri yang setia dan baik didunia ini. 

Kemudain sang putri, menyampaikan niatnya tersebut kepada ayahnya yang menjabat sebagai penasehat kerajaan tersebut. Ayahnya tentu saja sangat keberatan dengan apa yang ingin dilakukan putri tercintanya. Ayahnya takut jika nanti puterinya akan mengalami hal yang sama seperti wanita-wanita lain yang dinikahi sang raja, yaitu dihukum mati setelah dinikahi. Dengan tekad yang bulat, sang puteri berusaha meyakinkan sang ayah, bahwa dai bisa menjaga diri. Dan Allah selalu bersama mereka yang memiliki niat yang baik dalam jalan kebenaran.

Dengan berat hati karena takut kehilangan putrinya, akhirnya sang ayah mengikuti keinginan mulia sang puteri. Akhirnya puteri penasehat dan sang raja dinikahkan. Tentu saja raja sangat senang, karena puteri tersebut memang memiliki paras yang sangat cantik. Pesta pernikahan pun di gelar dengan besar-besaran. Tapi walau terlihat megah, tak tampak wajah ceria yang terlihat. Karena mereka sudah tahu nasib apa yang akan menimpa puteri tersebut. Bahkan suasana pesta terkesan hambar dan menyedihkan.

Setelah pesta pernikahan selesai, sang raja pun menyusul sang puteri kekamar. Malam itu merupakan malam pertama pernikahan pertama sang puteri yang harusnya membahagiakan. Ketika sang puteri melihat sang raja disampingnya, sang putri yang cerdas dan pandai itu berkata pada sang raja.

“Wahai suami ku tercinta, apakah kamu mau mendengar sebuah kisah yang menarik..”. Tanya sang puetri yang kini sudah menjadi permaisuri.

“Tentu saja permaisuri ku, aku sangat senang sekali mendengar sebuah cerita..”. jawab sang raja yang memang gemar mendengarkan cerita-cerita yang menarik.

Permaisuripun memulai ceritanya, cerita berjalan begitu menarik. Dan sang raja terlihat mendengar cerita itu dengan penuh antusias. Tapi ketika cerita telah sampai pada bagian yang paling seru, sang permaisuri menghentikan ceritanya. Ini ia lakukan karena supaya ceritanya bisa dilanjutkan pada keesokan harinya.

“Suami ku, malam sudah hampir pagi. Akan ku lanjutkan lagi ceritanya besok malam. Sekarang sudah waktunya kita tidur” kata permaisuri sambil tersenyum. 

Sang aja pun menyetujuinya. Karena serunya kisah yang di ceritakan oleh sang ratu, sang raja selalu merasa penasaran. Hingga dia tidak sabar dan berharap hari segera malam. Dan malam berikutnya sang ratu kembali melanjutkan ceritanya. Ketika cerita yang satu telah usai, dia kembali menyambungnya dengan cerita lain yang lebih seru dan menarik. Hingga membuat sang raja semakin penasaran. Tapi sebagai mana di malam pertama, kisahnya akan terpotong di bagian yang paling seru. Permaisuri sengaja menggantung akhir cerita dan berjanji akan meneruskan di malam berikutnya dengan alasan yang sama.

Tak terasa, ratusan kisah telah di ceritakan oleh sang permaisuri. Dan ratusan malam telah dia lalui bersama sang raja. Dan setelah malam yang ke 1000, maka sang puteri mengahiri kisahnya pada malam yang ke 1001. Dan di malam terakhir itu, sang puteri mengingatkan sang raja bahwa apa yang di lakukan oleh sang raja selama ini merupakan tindakan yang sangat salah. Dan permaisuri membuktikan, bahwa seorang wanita yang setia itu masih ada, dan tak semua wanita suka ingkar janji.

Mendengar penjelasan dari istrinya yang penuh kelembuatan dan kasih sayang itu, akhirnya sang raja mulai tersadar atas tindakan semena-mena yang ia lakukan selama ini terhadap para wanita. Dan isterinya yang bijaksana itu rela mengambil resiko dengan mempertaruhkan keselamatan nyawanya demi mengingatkan dia. Setelah hari itu, sang raja kembali menjadi raja yang bijak dan adil. Dengan di dampingi permaisuri yang sangat di cintainya, sang raja memimpin kerajaan dengan lebih bijaksana. Seluruh rakyat sangat berterima kasih dan merasa berhutang budi pada pengorbanan sang puteri.

Atas kejadian berhentinya cerita pada malam ke-1001 inilah yang menjadikan kisah ini ini memiliki judul sebagai Kisah 1001 Malam.